DEFINISI
Pengertian kontrasepsi yaitu
pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan
menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim. Terdapat beberapa
metode yang digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada
satupun yang efektif secara menyeluruh. Meskipun begitu, beberapa metode dapat
lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Efektivitas metode kontrasepsi yang
digunakan bergantung pada kesesuaian pengguna dengan instruksi. Perbedaan
keberhasilan metode juga tergantung pada tipikal penggunaan (yang terkadang
tidak konsisten) dan penggunaan sempurna (mengikuti semua instruksi dengan
benar dan tepat). Perbedaan efektivitas antara penggunaan tipikal dan
penggunaan sempurna menjadi sangat bervariasi antara suatu metode kontrasepsi
dengan metode kontrasepsi yang lain. Sebagai contoh: kontrasepsi oral sangat
efektif bila digunakan secara tepat, tetapi banyak wanita yang sering kali lupa
untuk meminum pilnya secara teratur. Sehingga penggunaan kontrasepsi oral
secara tipikal kurang efektif dibandingkan penggunaan sempurna.
Tahukah
anda….
|
Efektivitas perhitungan pada metode kontrasepsi seperti
pil atau metode ritmik bergantung pada sebaik apa petunjuknya dipatuhi/
diikuti.
|
Pada kontrasepsi implan, saat implan
dimasukkan ke dalam tubuh, tidak diperlukan perlakuan apapun lagi (sehingga
penggunaan implan menjadi penggunaan sempurna) sampai tiba waktunya untuk
diganti. Dalam hal ini maka penggunaan tipikal sama saja dengan penggunaan
sempurna, sampai saat penggantian implan.
Seseorang cenderung menggunakan suatu metode kontrasepsi secara tepat ketika semakin terbiasa dengan metode kontrasepsi tersebut. Hasilnya, perbedaan efektivitas antara penggunaan yang tipikal dengan penggunaan sempurna semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Seseorang cenderung menggunakan suatu metode kontrasepsi secara tepat ketika semakin terbiasa dengan metode kontrasepsi tersebut. Hasilnya, perbedaan efektivitas antara penggunaan yang tipikal dengan penggunaan sempurna semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Efektivitas
Kontrasepsi
|
||
Metode
|
Kehamilan
pada penggunaan tahun pertama (%)
|
|
Penggunaan
sempurna
|
Penggunaan
tipikal
|
|
Kontrasepsi oral
|
0,3
|
8
|
Implan
|
0,05
|
0,05
|
Koyo kontrasepsi dan cincin vagina
|
0,3
|
8
|
Injeksi medroxyprogesteron
|
0,3
|
3
|
Kondom
|
2
|
15
|
Diafragma dengan spermisida
|
6
|
16
|
Penutup serviks dengan spermisida
|
18 (pada wanita yang telah
memiliki anak)
|
40 (pada wanita yang telah
memiliki anak)
|
9 (pada wanita yang belum memiliki
anak)
|
18 (pada wanita yang telah
memiliki anak)
|
|
Spons kontrasepsi
|
26 (pada wanita yang telah
memiliki anak)
|
32 (pada wanita yang telah
memiliki anak)
|
9 (pada wanita yang belum memilii
anak)
|
16 (pada wanita yang belum memilii
anak)
|
|
Intrauterine device (IUD)/ Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
|
0,1–0,8
|
0,1–0,8
|
KB alami metode ritmik
|
1–9
|
25
|
Senggama terputus
|
4
|
27
|
Sekitar 85% wanita dapat menjadi
hamil pada hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama satu tahun
|
Selain efektivitasnya, masing-masing
metode kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya saja, metode
hormonal memiliki efek samping berupa peningkatan maupun penurunan risiko
terhadap beberapa penyakit. Pilihan metode bergantung pada gaya hidup, pilihan,
dan keperluan pengguna.
Perbandingan
Metode Kontrasepsi
|
|||||
No.
|
Metode
|
Keuntungan
|
Efek
samping
|
Pertimbangan
Lain
|
|
1
|
Metode Hormonal
|
||||
a
|
Kontrasepsi Oral
|
Harus diminum setiap hari.
|
Menstruasi (perdarahan) tidak
teratur selama beberapa bulan pertama.
|
Wanita yang berusia di atas 35
tahun dan perokok tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi oral.
|
|
Untuk kontrasepsi oral kombinasi
(mengandung estrogen dan progestin), seorang wanita mengkonsumsi pil aktif
setiap hari selama 3 pekan, kemudian diikuti dengan minum tablet inaktif
selama 1 pekan.
|
Mual, perut kembung, retensi
cairan, peningkatan tekanan darah, nyeri payudara, migrain, sakit kepala,
pertambahan berat badan, jerawat, dan gelisah.
|
Beberapa gangguan juga dapat
mengurangi penggunaannya.
|
|||
Untuk kontrasepsi oral yang hanya
mengandung progestin saja maka pil diminum setiap hari.
|
Meningkatkan resiko terjadinya
penyumbatan pembuluh darah & kemungkinan kanker leher rahim
|
Wanita yang menggunakan
kontrasepsi oral, lebih jarang mendapat kram perut saat haid, Jerawat,
perdarahan tak teratur, kemungkinan terkena osteoporosis, serta resiko
mendapat beberapa jenis kanker tertentu.
|
|||
Kunjungan ke dokter dilakukan
secara periodik untuk mengulangi resep
|
Peningkatan risiko bekuan darah
dan kemungkinan kanker serviks
|
||||
b
|
Implan
|
Kontrasepsi implan hanya perlu
dipasang 1 kali untuk pemakaian selama 3 tahun. Implan dipasang oleh seorang
dokter.
|
Menstruasi tidak teratur selama
tahun pertama pemakaian.
|
Larangan sama seperti penggunaan
kontrasepsi oral.
|
|
Sakit kepala dan penambahan berat
badan.
|
Diperlukan torehan untuk
mengeluarkan implan
|
||||
c
|
Koyo kontrasepsi/ koyo KB
|
Wanita menggunakan patch
kontrasepsi (berbentuk seperti koyo) untuk penggunaan selama 3 minggu. 1
minggu berikutnya tidak perlu menggunakan koyo KB.
|
Efek samping sama dengan
kontrasepsi oral, namun jarang ditemukan adanya perdarahan tidak teratur.
|
Larangan sama seperti penggunaan
kontrasepsi oral.
|
|
Kunjungan ke dokter dilakukan
secara periodik untuk memperbarui resep.
|
|||||
d
|
Cincin vagina
|
Wanita memasukkan cincin setiap 3
minggu sekali. Kemudian selama 1 minggu cincin vagina dilepaskan. Cincin yang
baru digunakan untuk pemakaian 1 bulan
|
Efek samping mirip dengan
kontrasepsi oral, namun jarang ditemukan perdarahan tidak teratur.
|
Larangan sama seperti pada
penggunaan kontrasepsi oral.
|
|
Pada minggu-minggu awal pemakaian,
perlu digunakan metode kontrasepsi lain sebagai cadangan.
|
|||||
Cincin vagina dapat Keluar dengan
sendirinya. Apabila cincin dimasukkan kembali dalam waktu kurang dari 3 jam
(setelah keluar dengan tidak sengaja) maka metode kontrasepsi cadangan tidak
perlu digunakan.
|
|||||
e
|
Injeksi Medroxyprogesterone
|
Injeksi diberikan oleh dokter
setiap 3 bulan.
|
Terjadi perdarahan tidak teratur
(seiring waktu, perdarahan makin jarang terjadi) atau tidak menstruasi sama
sekali saat kontrasepsi injeksi digunakan.
|
Metode ini mengurangi risiko
terjadinya kanker rahim (endometrial), penyakit radang panggul, dan anemia
karena kekurangan zat besi.
|
|
Sedikit kenaikan berat badan,
sakit kepala, dan kehilangan kepadatan tulang secara sementara
|
|||||
2
|
Metode barrier (penghalang)
|
||||
a
|
Kondom
|
Pria menggunakan kondom segera
sebelum melakukan hubungan seksual dan membuangnya setiap habis digunakan.
|
Reaksi alergi dan iritasi
|
Kondom lateks memberi perlindungan
terhadap penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual.
|
|
Kondom banyak tersedia di toko
obat bebas.
|
Kondom harus di gunakan secara
benar. Agar efektif, metode ini memerlukan kerjasama dari pasangan.
|
||||
b
|
Diafragma dengan krim atau gel
kontrasepsi
|
Diafragma dapat digunakan oleh
wanita sebelum melakukan hubungan seksual. Kemudian didiamkan (dibiarkan)
selama 24 jam.
|
Reaksi alergi, iritasi &
infeksi saluran kemih
|
Setelah diafragma dipasang, krim
atau gel tambahan perlu dimasukkan sebelum melakukan hubungan
seksual. |
|
Penentuan ukuran diafragma yang
sesuai dilakukan oleh dokter (setidaknya setahun sekali).
|
|||||
Diafragma yang menggunakan krim
atau gel kontrasepsi dapat menyebabkan penempatan diafragma menjadi
berantakan.
|
|||||
c
|
Spons kontrasepsi
|
Spons kontrasepsi dapat dimasukkan
sebelum melakukan hubungan seksual. Spons dapat dimasukkan kemudian dan dapat
efektif selama 24 jam. Spons dibuang setiap habis digunakan.
|
Reaksi alergi dan kekeringan pada
vagina atau iritasi
|
Spons dapat sulit untuk dikeluarkan.
Spons harus dikeluarkan dalam setelah 30 jam.
|
|
Spons kontrasepsi tersedia di toko
obat bebas
|
|||||
3
|
Metode lain
|
||||
a
|
Intrauterine device (IUD)/ Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
|
IUD/ AKDR hanya perlu dipasang
setiap 5-10 tahun sekali, tergantung dari tipe alat yang digunakan. Alat
tersebut harus dipasang atau dilepas oleh dokter.
|
Perdarahan dan rasa nyeri.
|
Kadangkala IUD / AKDR dapat
terlepas.
|
|
Perforasi rahim (jarang sekali).
|
|||||
b
|
KB alami metode ritmik
|
Wanita memeriksa suhu tubuh,
lendir vagina dan gejala lain atau kombinasi dari ketiganya hampir setiap
hari.
|
Tidak ada.
|
Metode ini memerlukan ketekunan
wanita dan hubungan seksual tidak dilakukan selama beberapa hari dalam
sebulan.
|
|
Metode ini kurang efektif bagi
wanita yang mempunyai siklus mentruasi tidak teratur
|
|||||
c
|
Sanggama terputus
|
Pria menarik keluar penisnya dari
vagina sebelum terjadi ejakulasi.
|
tidak ada
|
Metode ini tidak dapat diandalkan
karena sperma bisa saja keluar sebelum terjadi ejakulasi
|
|
Sangat diperlukan pengendalian
diri dan pengaturan waktu yang tepat.
|
Sumber : http://medicastore.com
Racebook | Casino, poker, table games, & more - Dr. MD
BalasHapusAll-time best 서산 출장안마 Racebook action! Live your 오산 출장마사지 favorite Vegas poker 부천 출장마사지 tables with us! Earn points at casinos in your area. We offer 통영 출장샵 live dealers games & table 경주 출장안마 games