DEFINISI
Dismenore adalah nyeri perut yang
berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.
|
PENYEBAB
- Disebut dismenore primer
jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore
sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.
- Dismenore primer sering
terjadi, kemungkinan lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15%
diantaranya mengalami nyeri yang hebat.
- Biasanya dismenore primer
timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi
pertama.
- Nyeri pada dismenore primer
diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin.
- Nyeri dirasakan semakin hebat
ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks
(leher rahim), terutama jika saluran serviksnya sempit. Faktor lainnya
yang bisa memperburuk dismenore adalah:
- rahim yang menghadap ke
belakang (retroversi)
- kurang berolah raga
- stres psikis atau stres
sosial.
- Pertambahan umur dan
kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer.
- Hal ini diduga terjadi karena
adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian
saraf pada akhir kehamilan.
- Perbedaan beratnya nyeri
tergantung kepada kadar prostaglandin. Wanita yang mengalami dismenore
memiliki kadar prostaglandin yang 5-13 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan wanita yang tidak mengalami dismenore.
- Dismenore sangat mirip dengan
nyeri yang dirasakan oleh wanita hamil yang mendapatkan suntikan
prostaglandin untuk merangsang persalinan.
- Dismenore sekunder lebih
jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore.
- Penyebab dari dismenore
sekunder adalah:
- Endometriosis
- Fibroid
- Adenomiosis
- Peradangan tuba falopii
- Perlengketan abnormal antara
organ di dalam perut.
- Pemakaian IUD.
- Dismenore sekunder
seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun.
|
GEJALA
- Dismenore menyebabkan nyeri
pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan
tungkai.
- Nyeri dirasakan sebagai kram
yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
- Biasanya nyeri mulai timbul
sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24
jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
- Dismenore juga sering
disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering
berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
|
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
|
PENGOBATAN
- Untuk mengurangi rasa nyeri
bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen,
naproxen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai
diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2
menstruasi.
- Selain dengan obat-obatan,
rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:
- istirahat yang cukup
- olah raga yang teratur
(terutama berjalan)
- pemijatan
- yoga
- orgasme pada aktivitas seksual
- kompres hangat di daerah
perut.
- Untuk mengatasi mual dan
muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya
menghilang jika kramnya telah teratasi.
- Gejala juga bisa dikurangi
dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur.
- Jika nyeri terus dirasakan
dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah
yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan
medroxiprogesteron.
- Pemberian kedua obat tersebut
dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan
mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi
beratnya dismenore.
- Jika obat ini juga tidak
efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).
- Jika dismenore sangat berat
bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana
lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.
- Pengobatan untuk dismenore
sekunder tergantung kepada penyebabnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar